Makassar, GoSulsel.com– Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU dan PR) membangun 8 unit rumah susun (rusun) di Sulawesi Selatan. Lima diantaranya menjadi tanggung jawab Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Bidang Perumahan Sulsel.

Kepala Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Sulsel, Andi Bakti Haruni mengatakan lima unit yang dikerjakan oleh SNVT tersebut diperuntukkan untuk 2 perguruan tinggi dan 3 pondok pesantren. Tiga rusun untuk PNS dan pekerja langsung ditangani oleh kementerian PU dan PR.

“Untuk perguruan tingginya itu ada di UIM Makassar dan STIH Amsir Parepare, sementara untuk pondok pesantren yaitu Al Mubaraq Antang, Nahdatul Ulum Maros dan Rahmatul Asri Enrekang. Total anggarannya Rp51,46 milliar,” kata Andi Bakti saat ditemui di Kantor Gubernur, Senin, 15 Agustus.

Lebih jauh, Bakti merincikan untuk rusun yang akan dibangun di pondok pesantren berbentuk barak dengan jumlah 12 buah. Sementara yang diperuntukkan untuk perguruan tinggi merupakan rusun tipe 24 dengan 44 unit kamar.

“Kalau yang dikerjakan langsung oleh kementerian itu, ada dua untuk PNS yaitu di Baddoka dan di Sidrap, serta satu untuk pekerja di Bantaeng. Tipe rusunnya yaitu tipe 24 dengan lima lantai dan 114 unit kamar,” tambahnya.