#Guru Dianiaya
Meski Dimaafkan, Orang Tua MA Tetap Jalani Proses Hukum
Makassar, Gosulsel.com – Pasca menjalani operasi patah tulang di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar. Dasrul, Guru mata pelajaran arsitek SMKN 2 Makassar yang jadi korban pemukulan oleh orang tua siswa MA yakni Adnan Achmad beberapa waktu lalu. Korban kini telah memamaafkan pelaku beserta anaknya yang terlibat dalam penganiayaan itu.
Hal ini disampaikan oleh penasihat hukum Dasrul, Andi Azis Pangeran kepada Gosulsel.com saat dikonfirmasi Sabtu (20/8/2016). Namun meski telah memaafkan Dasrul tetap menyerahkan penanganan hukumnya kepada pihak kepolisian.
“Sebagai orangtua di sekolah tentunya dari hati terdalam, Pak Dasrul mengakui telah memaafkan MA dan bapaknya Adnan. Tapi, mengenai proses hukumnya ia serahkan sepenuhnya hukum yang sedang berjalan,” kata Azis.
Selain memaafkan, kata Azis, Dasrul juga memohon kepada Adnan dan anaknya MA agar mendoakan kesembuhan dirinya agar bisa kembali mengajar.
Saat ini, kata Azis, Dasrul sedang menjalani perawatan intensif di rumahnya pasca menjalani operasi hidung di RS. Bhayangkara. Selain itu saat ini Dasrul masih diwajibkan untuk mengikuti tahapan kontrol di RS. Bhayangkara.
“Beliau belum bisa beraktivitas normal karena bekas jahitan operasi pada hidungnya belum kering. Selain itu pandangan beliau juga masih kabur dan terlihat sebuah garis lurus setiap membuka matanya serta masih sering pusing,” terang Azis.(*)