Makassar, GoSulsel — Usia kemerdekaan Indonesia telah menginjak 71 tahun. Di angka ini, banyak perubahan-perubahan yang dialami negeri ini. Perubahan itu tak lepas dari hal yang positif dan negatif. Juga tak lepas dari peran heroik nama-nama luhur sang pahlawan.

Sisi lain dari perkembangan kemajuan Indonesia yaitu terbengkalainya beberapa cagar budayan, terkhusus di Kota Makassar. Salah satunya dialami oleh Monumen Emmy Saelan.

Monumen yang berdiri sejak tahun 1985, diresmikan oleh Menko Polkam saat itu, Surono. Saat peresmiannya, monumen ini dilengkapi dengan taman yang berisi permainan anak-anak. Bentuknya runcing di bagian atas dengan dua tiang asimetris dan sebuah tiang di tengah.

Monumen ini didirikan guna mengenang jasa pahlawan kita yang telah gugur di medan perang. Dialah Emmy Saelan. Pahlawan wanita ini gugur di tempat ini ketika melakukan aksi long-march bersama pejuang lainnya menuju Polongbangkeng di daerah Gowa-Takalar. Ketika tiba di sana, mereka dihadang oleh pasukan Belanda dan terjadi pertempuran yang menewaskan Emmy Saelan.

Tak banyak orang yang tahu keberadaannya. Terletak di Jalan Hertasning Timur, tepat di seberang Dinas Pendidikan Kota Makassar. Di sebelah kiri jalan, Anda akan menemukan lorong yang lebarnya sekitar 2 meter. Lokasinya berada sekitar 50 meter dari jalan raya. Tak banyak orang yang memperhatikan jalan masuknya, karena tertutup pleh rimbunnya papan iklan rumah makan di jalan masuknya.

Kawasan monumen ini terakhir kali dibersihkan saat suatu ormas melakukan kegiatan di tempat ini. Dan kini seakan tak ada lagi yang memperdulikan.

---