Sebulan Terakhir Oknum Polisi Terlibat Kasus, Pengamat: Sistem Rekrutmen Anggota Diperhatikan

Rabu, 24 Agustus 2016 | 13:21 Wita - Editor: Syamsuddin - Reporter: Muhammad Nataz - GoSulsel.com

Makassar, Gosulsel.com – Dalam sebulan terakhir ini di Makassar, terdapat beberapa kasus yang cukup banyak menjadi sorotan media, lantaran dalam kasus tersebut, anggota Polisi malah yang terlibat. Diantaranya pembunuhan Bidan Harmawati oleh oknum anggota polisi dan kasus polisi bentrok Satpol PP yang berdampak secara nasional, Rabu, (24/08/2016)

Pengamat Hukum Prof.Dr.H. Heri Tahir, SH.,MH saat ditemui di kediamannya mengatakan, terhadap kasus-kasus tersebut, Sekiranya dalam mengevaluasi kinerja anggota-anggotanya di internalnya, Kapolri perlu untuk memperhatikan sistem rekrutmen anggota Polisi yang baru, sebab menurutnya sudah dirasa perlu untuk ditinjau kembali

pt-vale-indonesia

Hal ini diungkapkannya lantaran dalam 2 kasus tersebut dimana salah satunya berdampak secara nasional, kedua-duanya melibatkan anggota Sabhara, anggota yang notabenenya masih baru di tubuh kepolisian. “Saya rasa di internal Kepolisian, Kapolri perlu melihat kembali sistem perekrutan anggotanya, karena rata-rata yang berkasus ini masih baru di kepolisian, sistem rekrutmen harus lebih efektif, tidak instan,” katanya saat ditemui di kediamannya

Lebih lanjut Dosen Pasca Sarjana UNM ini memesan kepada calon anggota Polisi, bahwa menjadi seorang Polisi, jangan dilihat sebagai pekerjaan, sebab menurutnya predikat tersebut adalah sebuah profesi yang kemudian diikat dengan kode etik kepolisian.

“Masih banyak saya lihat orang mendaftar jadi Polisi, karena dilihat sebagai suatu pekerjaan, padahal Polisi itu profesi, sehingga tidak salah jika memang sulit untuk menjadi anggota Polisi, karena memang menjadi pengayom masyarakat itu tidaklah mudah,” tambah Heri

Halaman: