Penunjukan Plt tersebut, menimbulkan polemik baru pada persiapan Musda DPD I Golkar Sulsel, pasalnya Nurdin Halid harus membentuk pengurus transisi pasca dikeluarkanya Sk Plt Partai Golkar Sulsel, akibatnya jadwal Musda akan terus molor.

“Tugas pertama pak Nurdin itu harus membentuk pengurusan transisi, karena yang berakhir masa jabatanya dan di Pltkan itu bukan hanya ketua saja, tapi ada wakil ketua, sekretaris, dan bendahara,” pungkas Nurdin.

Tidak hanya itu, Nurdin Halid juga harus mengurus Partai Golkar Sulsel, mulaui dari tingkat kecamatan, hal ini karena banyaknya Daerah yang tidak memiliki ketua DPD II, misalnya saja Bulukumba, Gowa dan Sidrap.

“Tugas selanjutnya adalah harus melakukan  penataan kepengurusan Golkar se Sulawesi Selatan, mulai dari tingkat kecamatan. Karena ada beberapa Daerah di Sulawesi Selatan yang hingga saat ini aktif bahakan tidak aktif,” papar Ketua DPRD Sulsel tersebut.(*)

---