Bermaksud memprotes penertiban itu, beberapa perwakilan pun diterima oleh Wakil Bupati Gowa sekaligus Ketua Tim Terpadu, Abd Rauf Malaganni Kr Kio, di ruang rapatnya. Korlap aksi yang awalnya begitu keras akhirnya luluh setelah Kr Kio menjelaskan maksud dari penertiban itu, termasuk pelanggaran yang dilakukan oleh para PK5.
Dengan ciri khasnya yang ceplas ceplos, Kr Kio, mengungkapkan, jika penertiban itu sudah tak bisa ditawar lagi. Pasalnya sudah mengganggu ketertiban di jalan raya.
“Tidak ada itu jual beli di jalan, yang ada di pasar,” ungkapnya. Ia pun meminta para pedagang ini untuk sementara masuk ke Pasar Minasa Maupa.
Tim Terpadu Penertiban ini, lanjutnya, dibentuk tiada lain agar masyarakat tidak menjual di pinggir jalan yang dapat mengakibatkan kemacetan lalu lintas tetapi berjualan di pasar. “Kita ini semua harusnya membantu pemerintah mewujudkan itu,” katanya.
Usai Kr Kio berbicara, para pendemo pun mulai berbicara pelan dan meminta pemerintah untuk mengusahakan relokasi di sekitar Panciro dan Kalegowa.