Makassar,GoSulsel.com – Wakil Walikota Makassar Dr Syamsu Rizal MI, diskusi tentang pemotongan Dana Alokasi Umum (DAU), di Warung Kopi (Warkop) Phoenam, Jl Boulevard, rabu (31/8/2016).

Dalam kesempatan itu juga hadir, Mantan calon Walikota Makassar Rusdin Abdullah, kepala bagian humas Pemprov Sulsel, Devo Khadafi, ketua Asosiasi rumput laut Indonesia, Arman Arfah dan Karaeng Jalling sekertaris KPU Sulawesi Selatan.

Ia tampak berdiskusi terkait efek pemotongan DAU yang terjadi di beberapa kabupaten dan kota di seluruh Indonesia sehingga menghambat pelaksanaan program pemerintah daerah. Untuk itu, pemerintah kota Makassar dan pemerintah daerah lainya harus kreatif dalam memaksimalkan para pengusaha dan potensi lainya untuk menggerakan ekonomi masyarakat.

“Harus ki kreatif dek kalau mau ki menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Makassar yang positif”,Ujar Rusdin sembari menepuk paha Deng Ical.

Sekedar diketahui, saat ini laju pertumbuhan ekonomi kota Makassar berada di peringkat paling tinggi di Indonesia. Dalam lima tahun terahkir, rata-rata pertumbuhan ekonomi kota Makassar di atas 9%. Sesuai dengan data yang dirilis oleh Bank Indonesia pada bulan juni.

---