Di Sulawesi Selatan, ubi kayu dapat dibuat aneka keripik. Salah satunya yaitu keripik singkong gula merah. Keripik ini banyak ditemukan di daerah Jeneponto dan Malino, tapi sekarang sudah banyak pedagang yang menjajakannya di tepi jalan Kota Makassar.

Ibu Tayung bersama Daeng Romo adalah salah satu pedagang jajanan ini. Gerainya berada di Jalan Hertasning (dekat lampu merah menuju Jalan Pettarani). Mereka sudah lama berjualan di tempat ini. Setiap hari berdagang mulai dari pukul 7 pagi sampai sore hari.

(FOTO: Keripik gula merah dari ubi kayu/Sabtu, 3 September 2016/Andi Nita Purnama/GoSulsel.com)

“Saya tinggal di Makassar. Tapi keripiknya dari Jeneponto dengan Malino. Ada yang bawakan, kita tinggal goreng,” ujar Ibu Tayung, saat ditemui GoSulsel.com, Rabu (24/8/16).

Untuk membuat keripik ini yaitu dengan menghaluskan singkong lalu dibentuk sedemikian rupa, dan dijemur. Setelah kering, keripik kemudian digoreng dan diberi gula merah yang sudah dicairkan di atasnya.

Keripik singkong gula merah ini, dijual dengan harga Rp 10 ribu per bungkus. Setiap bungkus berisi 8 keripik yang lebar-lebar. Lelehan gula merah yang ditambahkan pada keripik membuatnya terasa manis, serta keripiknya ynag kriuk-kriuk enak.

“Setiap hari kami biasa jual sampai 100 bungkus. Omzetnya kadang mencapai Rp 1 juta per hari,” ujar Daeng Romo, suami Ibu Tayung.(*)