Gugurkan 36 Maba & Kekerasan Satpam, Mahasiswa Somasi Rektor UIN Alauddin

Jumat, 09 September 2016 | 14:53 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Citizen Reporter

Makassar,GoSulsel.com – Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin kembali melayankan somasi terhadap pihak Rektor, Jumat (9/9/2016). Hal itu terkait, digugurkannya 36 Mahasiswa Baru (Maba), dan tindakan refresif pengamanan kampus.

“Hingga kini belum ada respon pihak Rektor terkait digugurkan 36 Maba, dan tindakan kekerasan dari pihak pengamanan. Rektor terkesan menutup mata atas kejadian ini,” kata mahasiswa yang terlibat Somasi, Ardiansyah, dalam rilis yang dikirim ke GoSulsel.com, Jumat (9/9/2016).

Jenderal Lapangan Aksi Somasi UIN, Nasrul Haq mengatakan, tujuan somasi ini yakni, mendesak pihak rektor segera mengeluarkan surat pernyataan jaminan agar kekerasan Satpam tidak terulang kembali. Jika terulang lagi, maka pihak rektor siap bertanggungjawab.

“Tujuan kami tidak direspon lagi, malah Rujab rektor dijaga ketat Satpam. Kami sangat kecewa atas sikap rektor dan pejabat di kampus,” tuturnya.

Sekadar diketahui pengguguran 36 calon mahasiswa baru Uin Alauddin diakibatkan kesalahan informasi batas jadwal pembayaran Spp oleh panitia penerimaan calon mahasiswa baru. Puluhan dari mahasiswa yang digugurkan tersebut ada yang telah menyewa kost dan kontrakan di sekitar kampus 2 Uin Alauddin.

Halaman: