Makassar, GoSulsel.com – Pasca terkuaknya kasus haji ilegal menggunakan paspor Filipina, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulsel, Abdul Wahid Thahir akan melakukan evaluasi.

“Ini menjadi pelajaran dan catatan tersendiri buat kami, menjadikan sebagai bahan evaluasi dalam pelaksanaan ibadah haji di tahun akan datang, ” kata Abdul Wahid, saat berbincang dengan GoSulsel.com Sabtu (10/9/2016).

Ia menambahkan, evaluasi juga tentu dilakukan di Kementerian Agama agar kasus yang sama tidak terulang lagi. “Inikan masalahnya daftar tunggu keberangkatan CJH lama, sedangkan kuota yang ada kurang,” ucap Abdul Wahid.

Abdul Wahid harapkan kedepannya tidak ada lagi kasus yang demikian, karena ini akan membuat masyarakat juga dirugikan. Selain itu Pemerintah juga berupaya harus menambah kuota haji.

“Pemerintah Indonesia sudah meminta agar kuota haji Filipina yang tidak terpakai bisa diberikan. Agar daftar tunggu CJH Indonesia tidak lama, bahkan ada permintaan kuota haji 10.000 dapat diberikan setiap tahun ke Indonesia,” paparnya.(*)