Pelatih PSM Terusik Persoalan KITAS
Makassar, GoSulsel.com — Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts, mengaku sangat terganggu dengan persoalan Kartu Izin Tinggal Sementara (Kitas) yang disorot Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora RI). Menurutnya, masalah itu telah memecah konsentrasi.
“Kami datang ke Indonesia untuk membantu sepakbola Indonesia berkembang tapi kami hanya dianggap imigran ilegal,” ujar Robert Alberts.
“Hal seperti ini sangat mengganggu konsentrasi, di lain sisi saya juga harus mempersiapkan tim untuk menjalani sejumlah pertandingan,” ujarnya menambahakan.
Menurut pelatih asal Belanda itu, beberapa pelatih dan pemain yang berlaga di Torabika Soccer Championship (TSC) dianggap seperti imigran gelap. Padahal, kata dia, mereka datang ke Indonesia untuk ikut ambil bagian mengembangkan sepakbola di tanah air.
“Saya di sini untuk membangun sepakbola Indonesia, lalu kami diancam untuk dipenjarakan,” ungkapnya.
Juru taktik kelahiran Amsterdam, 14 November 1954 itu mengatakan tidak ingin berurusan dengan masalah hukum lantaran izin tinggal. “Kami tidak mau dimasukan ke penjara. Masalah ini sangat mengganggu persiapan tim kami,” ungkap Roberts.
Sebelumnya, lembaga nirlaba Save Our Soccer (SOS) mensinyalir ada sekitar 80-an pemain dan pelatih asing yang beredar di TSC tanpa mengantongi Kitas. Karena hal itu, pekan lalu, Menpora Imam Nahrowi meminta operator TSC 2016, PT Gelora Trisula Semesta (GTS) melarang pemain-pemain asing yang masih belum menyelesaikan persyaratan adiministrasinya untuk tampil bermain.(*)