Makassar, GoSulsel.com — Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Latif mengatakan penyerahan aset sekolah dari Kabupaten/kota memerlukan waktu yang cukup panjang. Selain itu masih diperlukan komitmen masalah alas hak dari aset sekolah.

“Saat inikan proses inventarisir sudah berlangsung, walapun nanti akan kembali dilakukan pengecekan. Namun harus diakui masih perlu kesepakatan antara Provinsi dan Daerah mengenai alas hak,” kata Latif, Sabtu (10/9/2016).

Komitmen ini, menurutnya, diperlukan karena di lapangan masih didapatkan adanya sekolah SMA/SMK masih satu atap dengan SMP dan SD. “Masih harus dibahas penyerahan asetnya seperti apa, semua harus clear and clean. Makanya tidak bisa cepat diserahkan soal aset,” ucap Latif.

Latif mengatakan pihaknya tidak ingin masalah aset di kemudian hari akan menimbulkan permasalahan baru. Makanya harus benar-benar clear pembagiannya.

Sementara itu, Kepala Biro Aset Provinsi Sulsel Ahmadi Akil, mengungkapkan masalah aset ini memang menjadi satu perhatian. Apalagi masih ada sekolah yang satu tempat dengan SMP dan SD. Inventarisir juga telah dilakukan, dan memang tidak bisa cepat.

“Sudah ada pendataan awal. Memang ada beberapa yang bermasalah. Aset ini memang sangat rawan di komplein makanya administrasinya juga harus bagus sehingga nantinya tidak masalah,” ucapnya.(*)