Makassar, GoSulsel.com –  Ketua Bidang Organisasi pengurus transisi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Golkar Sulawesi Selatan, Risman Pasigai membantah tudingan calon ketua Golkar Sulsel, Ichsan Yasin Limpo (IYL) yang merasa dirinya dijegal untuk bertarung di Musda. Pasalnya Pelaksana tugas (Plt) Ketua Golkar Sulsel, Nurdin Halid yang berencana melakukan Musda DPD II  terlebih dahulu dianggap sebagai hal yang wajar.

Menurutnya hal ini terbukti dengan nama mantan Bupati Gowa dua periode itu, tetap diakomodir dalam struktur kepengurusan transisi. Hanya saja langkah Nurdin melakukan Musda DPD II lebih dulu, kata dia, untuk melakukan penataan kelembagaan baik dari struktur yang paling bawah hingga ke provinsi.

“Ini kita akan kondisikan, jadi tidak ada yang dijegal, buktinya pak Ichsan masih bendahara dan Pak Adnan juga masuk struktur transisi,” kata Risman saat ditemui di kantor Sekertariat Golkar Sulsel, di Jalan Botolempangan, Makassar, Selasa (13/9/2016).

Lebih lanjut Risman menjelaskan langkah itu dilakukan sebab Pelaksana tugas (Plt) memiliki kewenangan untuk melakukan persiapan Musda, penataan kelembagaan dengan melakukan konsolidasi hingga ke tingkat bawah termasuk Musda tingkat II dan Pemenangan Pemilu.

“DPP memberikan kewenangan itu kepada pengurus transisi, jadi menyangkut teknis pelaksaan Musda DPD II lebih awal itu kewenangan Plt,” ungkap Risman.

---