(FOTO: Keluarga Kerajaan Gowa memperlihatkan bukti foto dan video pengrusakan pusaka kerajaan di Mapolda Sulsel/Rabu, 14 September 2016/Ahmad Syadiq/GoSulsel.com)

Begini Kronologi Kisruh Balla Lompoa Versi Keluarga I Maddusila

Kamis, 15 September 2016 | 09:24 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Ahmad Syadiq - GoSulsel.com

Makassar,GoSulsel.com – Konologis kisruh antara keluarga raja Gowa dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa terkait LAD yang disahkan oleh DPRD Gowa beberapa waktu lalu. Kejadian ini disesalkan oleh salah seorang keluarga kerajaan diwakili oleh Karaengta Tumailalang Lolo, Andi Baso Mahmud.

“Seharusnya ini tidak terjadi, karena lembaga kerajaan Gowa yang resmi karena sudah terdaftar di Kemenhum HAM. Apalagi, setiap tahun pada tanggal 10 Zulhijjah, usai salat Idul Adha pihak keluarga kerajaan menggelar pencucian benda pusaka atau accera’ Kalompoang,”kata Andi Baso Mahmud, saat ditemui di Mapolda Sulselbar, Rabu (14/9/2016).

pt-vale-indonesia

Kata dia, tahun ini pihak keluarga kerajaan yang akan menggelar ritual accera’ kalompoang menyurat ke Pemkab, namun balasanya ditolak dengan alasan pemerintah juga mau mengadakan pembersihan benda-benda pusaka.

“Saya tidak tahu atas penolakan itu. Pihak keluarga kerajaaan jadi penonton saja,”ujarnya.

Halaman: