Pancaroba Diprediksi Terjadi Oktober, Masyarakat Diminta Waspada

Jumat, 16 September 2016 | 13:09 Wita - Editor: Syamsuddin - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

Makassar, GoSulsel.com – Meski sudah terlihat beberapa titik hujan dibeberapa daerah di Sulawesi Selatan namun Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar memastikan saat ini masih berada pada periode musim kemarau.

Hal ini diungkapkan, Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar, Rizky Yudha Pahlawan saat ditemui di kantornya, Jl Racing Center, Jumat (16/9/2016)

pt-vale-indonesia

“Meski sudah ada beberapa titik hujan terkhusus di bagian selatan tapi itu hanya anomalia cuaca saja, saat ini masih berada pada periode musim kemarau,” ungkapnya.

Rezki mengatakan, awal periode musim hujan diperkirakan pada awal bulan November mendatang anatara tanggal 1 sampai 10 November.

“Normal memasuki musim hujan tahun 2016 ada pada Dasarian satu (tanggal 1-10) bulan November,” ungkapnya.

“Tinggal kita akan melakukan update rilis kalau ada perubahan cuaca terbaru, apakah datang lebih awal atau datang lebih akhir,” tambahnya.

Kendati demikian, Rezky menghimbau seluruh masyarakat Sulsel untuk mengantisipasi terjadinya Pancaroba lebat yang biasanya terjadi satu bulan memasuki periode musim hujan.

“Yang perlu diantisipasi adalah masa pancaroba, kemungkinan terjadi di bulan Oktober, biasanya terjadi angin kencang, puting beliung, petir dan hujan lebat sesaat,” paparnya.

Dia mengatakan pertumbuhan awan Cumulonimbus saat ini sudah sangat pesat yang bisa saja menimbulkan pancaroba, hujan lebat, angin kencang, petir dan puting beliuang.

“Awan Cumulonimbus adalah awan lokal yang tidak bisa kita prediksikan pertumbuhanya dimana, bisa saja di Makassar atau daerah lain, peluang pertumbuhan awan  Cumulonimbus sangat signifikan,” tandasnya.

Tags: