(FOTO: Kala Monolog 8 di Gedung kesenian/Sabtu, 17 September 2016/Din Fathulmunir/GoSulsel.com)

Festival Kala Monolog 8 Tampilkan ‘Ziarah Karya’

Sabtu, 17 September 2016 | 14:38 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Marwan Paris - GoSulsel.com

Makassar, Gosulsel.com – Tahun Ini Featival Kala Monolog 8 Kedatangan Peserta dari Kalimantan. Dia adalah Ade Firman dari Belajar Teater yang akan menampilkan naskah Ziarah karya dari Dewi Mudjiwa.

Pemuda yang disapa Ade ini mengungkapkan rasa senang dan terimah kasihnya di hadapan penonton Festival Kala Monolog 8. Karena pada kesempatan kali ini, ia bisa datang dari Kalimantan menampilkan aksi dan kreatifitasnya di kota Makassar.

“Aga karebata, baji-baji ji?. Wah senang rasanya bisa nampil di kota Makassar. Saya sangat berterima kasih kepada Festival Monolog tahun ini bisa diberi kesempatan pentas di atas panggung di hadapan teman-teman semua,” ucapnya, sebagaimana dihadiri Gosulsel.com, Jum’at (15/9)

Festival Kala Monolog 8 ini bertujuan mengidentifikasi kualitas dan kreatifitas para aktor-aktor muda. Dua tahun terakhir kala monolog telah memperluas jangkauan para peserta monolog. Tahun lalu ada peserta dari jawa tengah dan kini ada peserta dari kalimantan.

Pada tahun ini peserta kala monolog berjumlah 8 orang . Yaitu Ade Firman dari Belajar Teater membawakan ‘Ziarah’ karya Dewi Mudjiwa. Nurhasanah dari KISSA membawakan ‘Perempuan dan Panci Nasi’ karya Nurul Inayah. Anggraini Pratami Putri dari Teater Hijau membawakan ‘Tikam’ karya Edi Sutarto. Chaeril Bakri dari Lentera membawakan ‘Batu’ karya Bahar Merdu. Siti Arfiah dari Lentera membawakan ‘Meja Makan’ karya Luna Vidya. Desty Anggreini dari Teater Titik Dua membawakan ‘Mereka Memotong Zakar Saya’ karya Aslan Abidin. Amrullah dari Teater Hijau membawakan ‘Suatu Ketika’ karya Irwan AR. Dan terkahir Rismayanti dari Marennu Teater membawakan ‘Tahta Terapung’ karya Moch Hashimi Ibrahim.

Peserta akan dinilai oleh juri, Asia Ram Prapanca seorang, Yudhistira Sukatanya dan Shinta Febriany yang merupakan sutradara, penulis dan directur dari Kala Tetater.

Pada minggu 18 September akan diumumkan tiga monolog terbaik yang masing-masing akan menerima penghargaan berupa piala, buku-buku teater, sertifikat dan uang.(*)