Makassar, GoSulsel.com – Kepala Dinas Koperasi dan UMKM , Syamsu A Ibrahim menyatakan pihaknya akan kembali mengajukan 18 Koperasi besar di Sulsel sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat pada tahun 2017. Tahun ini Koperasi Balo’Ta di Tana Toraja diajukan, tetapi tidak disetujui oleh pusat.

“Sebenarnya kami sudah ajukan satu  koperasi, tetapi inikan tanpa seleksi sehingga koperasi yang di Jawa diberikan kepercayaan menyalurkan KUR, oleh Kementerian Koperasi,”kata Syamsu, saat berbincang dengan GoSulsel.com, Senin (19/9/2016)

Menurutnya, koperasi yang diajukan sebagai penyalur KUR adalah yang sesuai persyaratan dan juga besar, termasuk administrasi, dan memiliki infrastrukur teknologi (IT) serta koperasinya harus sehat.

“Semua ini memenuhi persyaratan, kami akan mencoba kembali mengajukan dengan harapan ini bisa terpenuhi, di tahun depan.”ucapnya

Syamsu juga menyebutkan, selain masalah koperasi yang tidak masuk KUR, Bank Pembangunan Daerah (BPD) juga tidak lolos dalam penyaluran. “Banyak daerah yang majukan BPD sebagai KUR, tetapi ini tidak mudah karena masalahnya dananya itu harus disediakan bank sendiri, suku bunganya subsidi dari pemerintah,”paparnya.

---