Makassar,GoSulsel.com – Meski perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Enrekang masih terhitung 2 tahun lagi, yang dicanangkan tahun 2018 mendatang, namun sejumlah figur mulai menyatakan kesiapannya untuk bertarung memperebutkan kursi bupati Enrekang yang saat ini masih dijabat Muslimin Bando.

Seperti halnya Masrur Makmur Latanro, putra daerah yang berlatar belakang pengusaha sekaligus pendiri pondok pesantren Shohwatul Is’ad di Kabupaten Pangkep secara terang terangan menyatakan kesiapannya untuk bertarung di Pilkada Enrekang.

Baginya , menjadi pemimpin itu menjadi hak siapa saja dan dimana saja selama kompetensi, integritas, kapabilitas dan akseptabilitas akan melahirkan kepala daerah yang mampu memenuhi kehendak rakyat menempatkan urusan rakyat sebagai agenda utama dalam setiap pengambilan keputusan politiknya

“Ada tiga faktor kunci yang berperan untuk melahirkan pemimpin daerah yang berkualitas, yakni partai politik, penyelenggara pilkada dan masyarakat,” ujar Masrur Makmur Lantanro, dikutip dari rilis yang diterima GoSulsel.com, Senin (19/9/2016).

Tokoh kharismatik yang juga dikenal sebagai ulama itu mengaku, selain karena dukungan berbagai pihak dan masyarakat Enrekang, keinginannya maju di Pilkada Enrekang karena ingin mengembalikan kharisma Maserempulu yang memiliki lahan yang potensial untuk investasi berbagai komoditas, khususnya di bidang peternakan, perkebunan dan pertanian.

---