Makassar, Gosulsel.com – Dandim 1408/BS Makassar, Letkol Kav Otto Sollu menjelaskan sejarah kepemilikan tanah Asrama TNI Barabarayya kepada awak media dan juga para komandan regu yang akan memimpin pasukan melakukan pengawalan saat berlangsungnya pertemuan antara TNI, BKN dan warga Asrama Barabarayya besok, Rabu (21/9/2016).

“Waktu itu selesai operasi di Papua sekitar tahun 50-an akhir sampai 60-an TNI itu tidak punya tempat. Akhirnya Pangdam memerintahkan Kasdim, A Bustam untuk mencari. Nah sampai akhirnya bertemu dengan Moehidin Daeng Matika itu yang punya tanah sekarang dan meminjamkan tanahnya untuk sementara,” ujar Otto, Selasa (20/9/2016).

Pada tanah tersebutlah TNI membangun rumah-rumah semi permanen dari bambu untuk ditinggali. Setelah itu semakin banyak yang masuk kedalam kompleks itu. Melihat hal tersebut kemudian berpikir tanahnya tersebut suatu saat pasti bermasalah. Sehingga dia membuat perjanjian sewa menyewa dengan Kodam.

“Akhirnya pada tanggal 1 Januari 1967 dibuatlahp sewa menyewa antara Moehidin dan Kodam, nilainya Rp 2317,06 per bulan,” lanjutnya.

Kemudian tahun 1990 sudah semakin banyak warga di dalam. Pemilik juga permah meminta tanah tersebut untuk dikembalikan pada tahun itu.

---