Usman yang ditemui di TKP mengaku belum mengetahui siapa yang melakukan pembakaran gedung sastra. “Belum bisa dipastikan siapa pelakunya, biarkan persoalan ini ditangani pihak berwajib,” ungkap Usman.

Selain itu, Usman memastikan akan ada sanksi hingga pemecatan bagi pelaku jika terbukti melakukan pembakaran. Ia juga mengaku telah menginstruksikan kepada semua pihak kampus untuk tetap menjaga keamanan kampus.

“Jika terbukti tetap akan ditindak sesuai aturan yang berlaku. Kita juga sudah memberikan imbauan untuk tetap menjaga keamanan kampus,” tambahnya.

Polisi yang melakukan penyisiran di fakultas teknik, ditemukan senjata tajam berupa parang, 17 busur setengah jadi, enam busur yang sudah jadi, satu ketapel dan palu. Itu ditemukan di Sekret Himpunan Mahasiswa Elektronika (Humanika) area fakuktas Teknik UNM.

Hanya saja, saat melakukan penyisiran, tak ada satupun mahasiswa yang ditemukan, semua gedung teknik tampak kosong.(*)

---