Makassar, GoSulsel.com- Wakil Walikota Makassar, DR Syamsu Rizal MI, memimpin rapat koordinasi bersama TNP2K, Bappeda, dan SKPD terkait guna membahas lebih rinci tentang mekanisme pelaksanaan pendaftaran mandiri dalam rangka pemuktahiran data program penanganan fakir miskin di wilayah kota Makassar, Kamis (22/09/2016). Sebagai tindak lanjut MoU antara Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) dengan pemerintah kota Makassar.

“Melalui pelaksanaan pendaftaran mandiri, diharapkan mampu menjadi strategi yang tepat untuk penanggulangan kemiskinan, sehingga program kerja lebih efektif dan efisien. Sasaran program dapat lebih spesifik dikarenakan adanya data yang lebih akurat,” ujar Daeng Ical membuka rapat koordinasi.

Dalam rapat tersebut, TNP2K, Irwan mengungkapkan dengan adanya sistem pendaftaran mandiri diharapkan mampu membuat perubahan yang dinamis dan signifikan. Dikarenakan data yang akan digunakan adalah data langsung dari masing-masing daerah.

“Sinkronisasi data yang diinput langsung dari masyarakat, akan digunakan untuk berbagai program kerja pengentasan kemiskinan, sehingga tidak ada lagi overlapping data. Setiap SKPD seperti dari dinas sosial, kesehatan, pendidikan, akan mendapatkan data yang akurat dan real terkait masyarakat miskin” tambahnya.

Selain itu, pendataan akan diurut berdasarkan tingkat kebutuhan masing-masing rumah tangga, sehingga benar-benar tepat sasaran sesuai dengan kuota yang ada.(*)

---