“Terminal yang ada saat ini hanya bisa 7,5 juta penumpang pertahun. Dimana tahun kemarin sudah mencapai 9,3 juta penumpang. Jika tahap pertama perluasan bandara ini selesai, akan naik menjadi 15-20 juta penumpang,” kata Shared Services Departement Head Angkasa Pura 1, Hary Budi Waluyo, kemarin.

Hary menjelaskan sejauh ini pihaknya terus berupaya melakukan pembebasan lahan. Dimana lahan seluas 67,4 hektar untuk tahap pertama dan kedua telah selesai. Selanjutnya akan dibebaskan lagi 12 hektar di Kelurahan Pao-pao untuk tahap ketiga.

Hanya saja, untuk kepastian pengerjaan fisik masih menunggu kondisi keuangan negara. Yang jelas proses perencanaan Airport City telah disiapkan sampai tahun 2044. “Paling tidak tahun depan sudah groundbreaking. Pengerjaan fisik butuh dua tahun, mudah-mudahan 2019 sudah berfungsi,” tambahnya.

Sementara itu, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo mengakui anggaran proyek Airport City telah tersedia dan tak terkena pemangkasan anggaran. Meski masih bermasalah untuk pembebasan lahannya, hal ini tak akan berpengaruh banyak, karena proyek tersebut multiyears.