Filosofi Kelapa, ‘A’bunene’ Dalam Pesta Adat Pattakkang di Gowa
“A’bunene itu saling melempar buah kelapa, maksudnya menyirami orang dengan air kelapanya sampai badannya basah. Ini bagian dari tradisi pattakkang yang dimulai ditengah proses hari acara. Dengan tujuan pembawa berkah bagi warga,” tuturnya.
Melempar atau menyirami orang dengan buah air kelapa menurut beliau, hal itu memiliki filosofinya tersendiri. Itu tidak lepas dari sifat buah kelapa yang juga memiliki banyak fungsi dan kegunaan. Nilai-nilai filosofis itu seperti rasa manis buah kelapa, diibaratkan bisa membawa sifat manis kepada manusia. Atau juga bisa dianalogikan sebagai sifat kebaikan, penetral racun atau pengusir hal-hal negatif lainnya.
Selanjutnya ada sifat kebijaksanaan, kata beliau, ibarat buah kelapa semakin tua semakin berisi dagingnya. Lebih kepada pengalaman hidup. Dan yang paling utama yaitu memiliki sifat serba guna dan bisa tumbuh dimana saja. Yang diharapkan bisa melekat di setiap warga yang merayakan pesta adat Pattakkang sehingga bisa terbangun hubungan yang harmonis antar manusia. (*)