Makassar, GoSulsel.com – Korean dan Japanese food memang sangat digemari di Indonesia, khususnya di Kota Makassar. Memanfaatkan hal tersebut, Citra, membuka kedai yang menyajikan gabungan dari dua masakan Asia tersebut.

Makanan Korean Japanese food ini hadir di Kota Makassar sejak Desember 2014. Outletnya yang bernama Toppoki Oko berada di Perumnas Antang Blok 3.

“Resepnya belajar otodidak. Sebenarnya awalnya karena suka nonton drama Korea. Mau beli tapi belum ada di Makassar, terus beberapa bulan kemudian buat yang seperti ini,” ujar Citra, pemilik Toppoki Oko.

Korean food yang tersedia di Toppoki Oko yaitu Toppoki (kue beras saos pedas) dan jjajangmyeon (mie hitam). Sedangkan Japanese food yaitu takoyaki dan okonomiyaki.

Campuran Garetteok atau kue beras dwngan saos pasta cabe atau Gochujang. Toppoki Oko tidak menggunakan Gochujang asli Korea tapi diolah sendiri dengan bahan lokal, karena belum ada sertifikasi halal dari Federasi Muslim Korea. Bahan-bahan yang digunakan juga merupakan bahan lokal.

Untuk menciptakan citarasa yang khas dan berbeda terdapat beberapa varian yang dapat dipilih. Original atau polos yaitu garetteok dengan campuran telur rebus, special yaitu campuran garetteok dengan saos dan ayam/ bakso ayam, atau seafood dengan udang, fishcake, crabstick, dan cumi.

Jjajang (saos goreng) dan myeon (mie), saos dengan pasta kedelai hitam. Toppoki Oko membuat saos sendiri sehingga bahannya dipastikan aman dan halal dengan aroma dan rasa yang khas karena juga menggunakan bahan lokal.

Japanese food yang terbuat dari adonan tepung dan telur, dengan varian yang berbeda-beda. Okonomiyaki seperti martabak dengan campuran kol dan Takoyaki berbentuk bulat dengan isian yang berbeda-beda. Semua varian dengan topping yang sama yaitu saos Oko, asam manis yang khas dari Toppoki Oko dan tambahan mayonnaise dan Katsuobushi atau Karebushi (cakalang serut).

Harga makanan ini mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu.(*)

---