Makassar, GoSulsel.com – Pelaksana tugas Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi Sulawesi Selatan (Sulsel) Ilyas Iskandar berharap ada anggaran yang teralokasikan tahun 2017 untuk kelanjutan pengerjaan Kereta Api.

Menurutnya, pemerintah pusat sebelumnya telah menganggarkan pada tahun 2016 untuk kelanjutan pengerjaan konstruksi kereta api, namun karena adanya masalah keuangan negara sehingga dilakukan pemangkasan keuangan.

“Saya harap di pusat ini ada anggaran, walaupun sempat mengamalami pemangkasan ,karena kalau di provinsi DPRD kita selalu mendukung ini,” kata Ilyas, Rabu (28/9/2016).

Ia menyebutkan bahwa Pemerintah Pusat melalui mantan Menteri Perhubungan sebelumnya, Ignasius Jonan, pengerjaan KA trans Sulawesi akan difokuskan setelah masalah pembebasan lahannya rampung.

“Kami akan kembali meminta komitmen lagi ke pak Menteri Perhubungan Budi Karya terkait kelanjutan dari KA tran Sulawesi. Biasanya daerah akan diundang memaparkan sejumlah program kerja, di sana baru akan saya tanya lagi,” terangnya.

Mengenai perkembangan Kereta Api tahap I Makassar-Parepare, Ilyas menjelaskan saat ini masih berfokus pada pembebasan lahannya, dan juga pembangunan fly over jalan di sana.

Sebelumnya, Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar Markus Nari menyebutkan akibat kondisi keuangan negara yang bermasalah, ada pemangkasan anggaran terjadi termasuk untuk Sulsel. Proyek Kereta Api Sulsel pun mengalami pemangkasan sekitar Rp 70 miliar.

“Kita harap kondisi keuangan negara tahun depan bisa lebih baik, sehingga anggaran juga bisa difokuskan kelanjutan pembangunannya,” kata Markus, beberapa waktu lalu.(*)

---