Komunitas Sepeda Tua Makassar yang Tak Lekang Oleh Waktu

Senin, 03 Oktober 2016 | 12:37 Wita - Editor: Syamsuddin - Reporter: Marwan Paris - GoSulsel.com

Makassar, Gosulsel.com – “Ooooii Sappedaaa”, kriing kriing kriing, ayo siapa yang masih ingat umpatan satu ini? Yup, umpatan ini sering kali dikumandangkan oleh para pengendara sepeda tua dikala menjajakan dagangan ataupun disaat mereka kembali ke rumah sehabis kerja.

Ada pula yang umpatannya memiliki bunyi tertentu tergantung dari apa dagangan mereka. Semisal “Adamaaa” untuk pedagang sayur dan “Ooooi Sambaluuu” atau “Cakalang, mairo, booluuu” bagi pedagang ikan.

pt-vale-indonesia

Terlepas dari itu, hal lain yang utama jadi ciri khas mereka juga tentunya sepeda tua atau biasa disebut onthel. Kendaraan yang digunakan sebagai alat transportasi satu ini memang masih marak dipakai kala era tahun-tahun sebelumnya. Dimana kota Makassar belum disesaki oleh berbagai macam jenis kendaraan.

Bicara tentang sepeda, ada satu komunitas yang membangunkan ingatan kita akan kejayaan dari sepeda tua di masa silam. Namanya KOSTUM, suatu singkatan dari Komunitas Sepeda Tua Makassar. Komunitas tersebut dibangun dari orang-orang yang kecintaannya pada sepeda tua tak bisa lekang oleh waktu. Seperti kata pak Junaidi salah satu pendiri dari KOSTUM.

“KOSTUM itu singkatan dari Komunitas Sepeda Tua Makassar. Terbentuk di tahun 2005 oleh orang-orang yang punya kecintaan akan sepeda tua di Makassar. Dan kecintaannya tak akan lepas sampai kapanpun,” kata Jun sapaannya, kepada Gosulsel.com, Minggu (2/10/2016) di Losari.

Halaman:

BACA JUGA