
Gulali, Si Merah Muda Manis Penunggu Pantai Losari
Makassar, GoSulsel.com – Gulali atau yang biasa juga disebut dengan kembang gula bukan hanya disukai anak-anak, namun orang dewasa juga banyak yang suka. Gulali terbuat dari pintalan gula yang dibakar terlebih dahulu. Warnanya kebanyakan berwarna merah muda, walaupun warna lain juga kerap dijumpai.
Jajanan manis ini juga dapat ditemukan di Anjungan Pantai Losari, apalagi pada hari Minggu pagi. Harganya hanya Rp 10 ribu.

“Malam Sabtu, malam Minggu, dan malam Senin biasa di Anjungan, atau kalau ada acara seperti wisuda,” ujar pedagang gulali, Herawati, Minggu (16/10/16).
Herawati biasanya membawa sekitar 30 gulali yang dia buat sendiri di rumah. Yang terjual biasanya sebanyak 20an. Dibantu oleh sang suami, wanita ini membuat gulali sendiri dengan sebuah mesin khusus pembuat gulali.
Bagian tengah mesin itu terdiri dari sebuah wadah kecil. Ke dalamnya dimasukkan gula dan pewarna makanan. Pemanas dekat tepian wadah itu mencairkan gulanya, yang kemudian diputar melalui lubang-lubang kecil dan hasilnya dipadatkan oleh udara.
Kemudian benang-benang itu dikumpulkan pada sebuah wadah logam yang besar. Operator mesin memutar-mutar sepotong kayu kecil atau sebuah kerucut karton (orang yang lebih berpengalaman biasanya menggunakan tangan mereka sendiri) sekeliling tepian wadah besar penangkap gulali untuk mengumpulkannya.
Walaupun makanan manis seperti gulali dapat membantu memperbaiki mood Anda, namun jangan terlalu sering makan gulali sebab bisa membuat gigi Anda berlubang. Gula yang terdapat pada jajanan ini akan diubah oleh bakteri menjadi zat asam yang menyebabkan lubang-lubang kecil pada gigi.(*)