(FOTO: Gerai baru ood Kedai membuka cabang baru di Ruko Zamrud, Jalan AP Pettarani Makassar/Minggu, 16 Oktober 2016/Andi Nita Purnama/GoSulsel.com)

Mahasiswi Ilmu Komunikasi Unhas Jadi Agen Promosi Good Kedai

Senin, 17 Oktober 2016 | 01:35 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: A Nita Purnama - GoSulsel.com

Makassar, GoSulsel.com — Promosi dan iklan untuk sebuah produk memang sangat penting. Guna memperkenalkan sebuah produk ke masyarakat apalagi produk yang masih baru, perlu ada strategi periklanan dan promosi yang besar.

Sebagai mahasiswa jurusan ilmu komunikasi, Hajrah, Feby, Friska, dan ketujuh teman lainnya diberi tugas mata kuliah dengan tanggung jawab untuk mempromosikan sebuah produk. Jadilah Good Kedai yang dipilih. Sebagai agen promosi, mahasiwa-mahasiswa ini memilih Good Kedai dengan beberapa pertimbangan.

pt-vale-indonesia
(FOTO: Gerai baru ood Kedai membuka cabang baru di Ruko Zamrud, Jalan AP Pettarani Makassar/Minggu, 16 Oktober 2016/Andi Nita Purnama/GoSulsel.com)

(FOTO: Gerai baru ood Kedai membuka cabang baru di Ruko Zamrud, Jalan AP Pettarani Makassar/Minggu, 16 Oktober 2016/Andi Nita Purnama/GoSulsel.com)

“Good Kedai adalah produk mocktail pertama di Makassar. Kan yang sekarang lagi booming kafe dan kopi, tapi Good Kedai buka terobosan baru untuk anak muda Makassar dengan mocktail nonalkohol,” ujar mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Hasanddin (Unhas) sebagai agen Good Kedai, Hajrah, Minggu (16/10/16).

Selain itu, produk yang dipilih tergantung dari mahasiswa sendiri. Aturannya cuma satu: Produk yang masih memiliki kekurangan dalam hal promosi yang akan dibantu.

(FOTO: Gerai baru ood Kedai membuka cabang baru di Ruko Zamrud, Jalan AP Pettarani Makassar/Minggu, 16 Oktober 2016/Andi Nita Purnama/GoSulsel.com)

(FOTO: Gerai baru ood Kedai membuka cabang baru di Ruko Zamrud, Jalan AP Pettarani Makassar/Minggu, 16 Oktober 2016/Andi Nita Purnama/GoSulsel.com)

“Terserah dari kita produk apa, karena kita sendiri yang pilih. Jadi kita lihat dari produk ini promosinya apa yang kurang jadi kalau masih banyak yang kurang itu yang kami jadikan partner,” tambah Feby.

Sebagai agen promosi, mahasiswa-mahasiwa ini memberikan jasa mereka, namun mereka juga mendapatkan berbagai ilmu praksis dalam bidang promosi.

“Feedbacknya ke kita juga. Kita banyak dapat pelajaran tentang ke media-media dan bagaimana caranya masukkan proposal-proposal. Bagaimana sampai live ke media tersebut,” tutup mahasiswi asal kota Palu ini.(*)


BACA JUGA