Makassar, GoSulsel.com – Es Dawet, minuman khas asal Banjarnegara kini layaknya jamur yang tumbuh subur di kota Makassar. Dengan citarasa kelembutan yang dimiliki, es dawet seolah menagih lidah penikmatnya untuk mencicipi lagi dan lagi.

Mangkal di pinggir jalan dengan model gerobak pikulan dan gambar wayang jawa, jadi ciri khas dari pedagang kuliner satu ini. Yang jual pun kebanyakan mas-mas yang berasal dari Jawa.

“Es dawet ini aslinya dari Banjarnegara, Jawa Tengah. Rata-rata yang jualan juga orang Banjarnegara. Es dawet yang ada di kota-kota besar pasti dari Banjarnegara walaupun ada juga yang bukan dari sana tapi tetap orang jawa,” kata Ahmad, salah satu pedagang es dawet asal Banjarnegara yang mangkal di Jalan Hertasning.

“Kalau di Makassar itu sudah ada ratusan penjual es dawet. Di jalan Hertasning ini saja ada banyak. Kalau di daerah pantai itu juga ada, bahkan sudah lama mereka jualan disana. ,” tambah pedagang yang telah 6 bulan berjualan di Makassar ini.

Ahmad (25) menerangkan kepada Gosulsel.com, Rabu (19/10/2016) bahwa salah satu yang membuat maraknya pedagang es dawet di Makassar, dikarenakan harga yang lebih tinggi ketimbang di kota-kota lain. Dengan harga Rp 5.000 per gelas, ia bisa meraup keuntungan dari 500 hingga 700 ribu per hari.

Selain itu pertumbuhan masyarakat Makassar yang kian hari berkembang turut serta menumbuhkan jajanan kuliner yang ada di pinggir jalan. Sehingga menggiur para pedagang yang telah melanglangbuana di beberapa kota untuk berlabuh ke kota Daeng.

“Masyarakatnya itu mas, Makassar kan kota besar, jadi pembelinya ramai. Kalau soal rasa, mereka suka dengan es dawet, apalagi yang aslinya,” ucap ahmad.

---