Kegiatan ini sudah berlangsung selama dua minggu, dimana Satpol PP mengajar mengaji, ceramah dan bimbingan lainnya. Pihaknya berkoordinasi dengan pengelola rutan dan lapas untuk jadwal pembinaan yang dilakukan.

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas 1 Makassar, Marisidin Siregar mengapresiasi program yang dilakukan oleh jajaran satpol PP. Kegiatan ini sangat membantu petugas untuk melakukan pembinaan terhadap napi. Apalagi kegiatan ininakan dianggarkan di APBD Sulsel.

“Kalau kita dalam sistem lembaga permasyarakatan, ada 4 element yang harus bahu membahu pertama warga binaan, petugas lapas, instansi terkait serta masyarakat.  Ini bukan seremonial belakang, tetapi ini akan terjadwal untuk terus dilakukan,” ucapnya.

Berdasarkan data di Lapas Makassar, terdapat 1032 narapidana yang terdiri dari napi anak-anak 150 orang lebih,  napi teroris 150 orang dan napi pidana umum. Pembinaan dibedakan untuk anak-anak dan orang dewasa.

“Yang paling banyak, narapidana kasus pembunuhan. Pembinaan kita lakukan sesuai tingkat pemahaman mereka, bahkan ada yang baru belajar salat dan mengaji di dalam lapas. Kita susun jadwalnya, karena banyak instansi dan lembaga yang turut serta dalam pembinaan ini,” pungkasnya. (*)

---