Makassar, GoSulsel.com – Ketua KPK memberikan komitmen dihadapan media usai Dialog Kampus “Konstitusi Dan Pemberantasan Korupsi” dengan narasumber, Ketua MK Prof. Dr. Arief Hidayat, S.H., M.S., Ketua MPR Dr. (H.C) Zulkifli Hasan, S.E., M.M., Ketua KPK Ir. Agus Rahardjo, MSM., dan Rektor UNHAS Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, M.A. di Festival Konstitusi dan Anti Kosrupsi, di Auditorium Baruga A.P. Pettarani Universitas Hasanuddin.

Ketua KPK, Agus Rahardjo menyampaiakan komitmen langkah-langkah yang di tempuh KPK dalam pencegahan dan penindakan korupsi di tanah air.

“KPK sudah tiap hari melakukan langkah-langkah untuk pencegahan maupun penindakan. Pencegahan kita ingin pemerintah ada peningkatan transparansi dan akuntanbilitas terhadap semua layanan publik yabg ada. Jadi semua perisinan itu bisa diakses kan jadi lebih bagus,” papar Agus, Gosulsel.com, Senin, (24/10/2016)

Ia juga memaparkan salah satu langkah yang ditempuh KPK untuk E-KTP namun langkah tersebut tak sesuai harapan sehingga menjadikan hal itu sebagai sebuah pelajaran bagi pemerintah dan institusi KPK.

“E-KTP satu satunya lembaga yang pada waktu itu menginginkan dilakukan retender. Tapi saran kita tidak diikuti, jadi kejadiannya seperti ini. Mudah-mudahan ini menjadi pengalaman kita di waktu yang akan datang. Yah kalau tender itu jangan memihak ke seseorang. Tender itu adalah mencari yang terbaik, mencari spek yang terbaik dan mencari barang yang efisien,” jelasnya. (*)

---