#Citizen Reporter
Pakar Hukum Tata Negara: Akademisi Pemimpin Masa Depan Daerah
Ketua KAHMI Kota Makassar ini mengutip sebuah statemen bahwa perbedaan antar akademisi dan politisi memiliki dua sisih yang berbeda. Akademisi memiliki poin yang tidak dimiliki politisi sedangkan politisi memiliki power tidak dimiliki akademisi.
Andi Pangeran memberikan contoh jika ada politisi yang terpilih dalam Pilkada akan memiliki power sedangkan poin dia mesti belajar lama, sedangakan tenaga pendidik yang terpilih dalam pilkada maka dia akan memiliki poin dan power.
Contohnya, Bupati Bantaeng Prof HM Nurdin Abdullah M.Agr yang memiliki track record berhasil membangun daerah.
“Akademisi Memiliki Poin Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat. Sedangkan Politisi memiliki power kekuasaan,” ujarnya.
Lebih jauh, Andi Pangeran mengungkapkan tenaga pendidik selalu bergelut dunia pengetahuan di kampus atau sekolah yang mempunyai nilai objektif, kritis, transparan, dan dinamis yang nantinya akan melekat pada dirinya.