
Yuk! Belajar Jinakkan Burung Hantu di MOC
“Memelihara owl tidak lah sulit namun tidak segampang yang difikirkan. Karena dalam menghadapi jenis ow, haruslah ekstra sabar dalam proses penjinakkan,” tuturnya.

Seperti pada jenis buffy fish owl yang dilatih menerkam umpannya dalam jarak pendek atau dengan istilahnya (jump to the fist ). Beda halnya dengan jenis barn owl white face. Jenis tersebut bahkan telah berhasil di latih terbang hingga seratus meter demi menerkam umpannya. Yang di kenal dengan istilah fly to the fist, dengan anak ayam sebagai umpannya. Dalam proses pencapai hal itu, tentu tidaklah mudah. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui. Seperti proses manning atau penjinakan yang di biasakan makan diatas glove atau sarung tangan. Serta dibiasakan selama 30 menit berdekatan dengan tuannya (partnernya).
Burung hantu memang memiliki daya tarik sendiri. Itu terbukti dari ketertarikan puluhan pengunjung saat komunitas owl menggelar gathering. Perlahan namun pasti, MOC mampu mensosialisasikan sebuah edukasi sosial ke masyarakat luas, bahwasanya jenis burung hantu bukanlah untuk di takuti karena jenis unggas satu ini akan menjadi peliharaan yang unik apabila tahu cara menjinakkannya. Memelihara burung hantu bukanlah hal yang gampang, namun juga bukan hal yang mustahil untuk dijinakkan.
Semenjak berdiri tanggal 15 Agustus 2015, MOC sudah memiliki 20 anggota dan sudah ada 10 jenis burung Hantu yang berhasil dijinakkan “Tiap minggu sore pun kita rutin menggelar gathering di anjungan pantai losari, pukul 5 sore hingga pukul 8 malam,” pungkasnya.(*)