“Bahkan saya pernah dikejar-kejar mobil mewah di jalan di Makassar, kaget’ka. Ternyata hanya berteriak sama saya ‘berua baji toh’. geleng-geleng kepala’ka,” kata Siama menceritakan pengalamanya.

Meski demikian, Siama  berharap siapapun yang akan teroilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Takalar agar senang tiasa memperhatiakn masyarakat kecil termasuk sopir angkot.

Sementara itu, tim koordinator SK-HD di Kecamatan Galesong, Zaenuddin Opa mengklaim banyak sopir angkot yang mendukung SK-HD. dia mengatakan dirinya kewalahan atas permintaan alat peraga SK-HD.

“Banyak yang pesan alat peraga tapi belum sempat saya bagikan ke semua. terima kasih atas dukungan tulus masyarakat,” singkatnya.(*)

---