Aminuddin Salle menambahkan, Karaeng Galesong tidak hanya dikenal di Sulawesi Selatan saja. “Karaeng Galesong Jadi Pahlawan itu lebih bagus. Di Demak saja para Sultan dan Raja yang berkumpul dalam Muktamar Adat Nusantara sangat mengagumi sosok Karaeng Galesong,” ungkapnya.

Dia mengatakan, bahwa Karaeng Galesong dijabat oleh banyak orang, tapi, kata dia, paling kharisma  melengket pada sosok mengagumkan ialah I Manindori Daeng Tojeng Tumenanga ri Tappakna yang rela meninggalkan Istana untuk berjuang membela bangsanya bersama Trunojoyo dan berhasil menaklukkan Mataram (gabungan Yogyakarta dan Surakarta) kala itu.

“Beliau dimakamkan di Ngantang, Malang Jawa Timur dan kuburannya dikunjungi oleh para Pejabat Negara dan Raja serta Sultan Pulau Jawa,” urainya.

“Hari Pahlawan 10 November, oleh masyarakat Jawa dikenal dengan Mbah Rojo, Orang Jawa menganggap Karaeng Galesong sebagai rajanya,” tambahnya.

Saat ditanya terkait program SK-HD untuk mengoptimalkan peran agar Karaeng Galesong Jadi pahlawan Nasional, Aminuddin Salle mengatakan hal tersebut sangat menarik.

---