Makassar, GoSulsel.com – Kepala Dinas Pertanahan Kota Makassar, Manai Sofyan mengungkapkan bahwa, sebagai pemimpin pertama di Dinas Pertanahan dirinya disibukkan dengan pembenahan administrasi untuk memperkuat SKPD baru di jajaran pemerintah Kota Makassar tersebut.

“Saya ini bangun pondasi dulu, karena Dinas Pertanahan ini kan adalah Dinas yang baru, jadi semua administrasi yang mendukung saya harus buat, termasuk SOP (Standasr Operasional Prosedur),” kata Manai Sofyan, Selasa (17/1/2017).

Dia mengatakan bahwa Dinas Pertanahan yang fokus mengawal aset Pemkot akan bekerja maksimal kedepan. Meski demikian, hingga saat ini masih banyak Fasum/Fasos yang jatuh tempo belum diambil alih oleh Pemkot Makassar.

“Yang mana yang dimaksud Fasum/Fasos, kan yang sudah diserahkan oleh pengemban. Tapi kan yang dimaksud publik ini yang belum diserahkan oleh pengelolah,” pungkasnya.

“Kita juga belum terima kalau tidak merujuk sama aturan dan perjanjian. Misalnya perjanjian dengan pengembang yang harus menyerahkan 30 persen saat jatuh tempo, namun yang diserahkan hanya 10 persen. Kan saya melanggar kalau menerima itu. Makanya semua ini harus kita investigasi,” katanya lagi.

---