Perbankan Syariah Berjalan Stagnan 2016
Makassar, Gosulsel.com – Performance perbankan syariah selama Januari hingga November 2016 kurang menggembirakan dan stagnan. Pembiayaan perbankan syariah selama tahun 2016 mengalami kontraksi 0,15% (yoy).
“Pembiayaan perbankan syariah mencapai Rp 5,77 triliun,” kata Kepala Kantor Perwakilan BI, Wiwiek Sisto Widayat, saat dihubungi Gosulsel.com.
Pertumbuhan pembiayaan tertinggi dicatat oleh pembiayaan untuk Konsumsi (3,11% yoy), diikuti pembiayaan Modal Kerja (1,58% yoy), sedangkan pembiayaan Investasi mengalami kontraksi (-11,03% yoy).
Adapun, penyaluran kredit secara lapangan usaha, pertumbuhan pembiayaan tertinggi tercatat pada industri pengolahan (33,13% yoy), konstruksi (27,21% yoy) dan lapangan usaha pertanian, perburuan dan kehutanan (23,84% yoy).
Perbankan syariah di tahun sebelumnya tumbuh di atas 10%. Dengan pertumbuhan tertinggi digunakan untuk tujuan investasi sebesar 39,62% yoy, diikuti oleh Modal Kerja (34,40% yoy) serta konsumsi yang tercatat kontraksi sebesar 5,49% yoy.