Makassar,GoSulsel.com – Oknum guru SD Katolik Santo Aloysius, Feredrik (49), memicu kecaman banyak pihak. Khususnya, dari Dinas Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak (P3A) Kota Makassar.

“Pelaku dugaan pencabulan anak itu layak disebut prenator anak, bisa juga disebut mayat berjalan,” kata Kadis P3A Kota Makassar, Tenri A Palallo, saat dimintai komentar, Selasa (24/1/2017).

Tenri mengatakan, kasus pencabulan yang dialami siswa kelas 4 SD Katolik Santo Aloysius, Jl Hertasning, Makassar ini sudah diproses hukum.

“Kita tunggu proses hukumnya, semoga cepat untuk pastikan hukuman berat sang predator anak,”ujar Tenri.

Dia mengatakan, pihaknya akan memberi perlindungan kepada korban dan memastikan kasus tersebut diproses secara benar.

---