Soppeng, Gosulsel.com – Sekira 23 km dari Kota Soppeng, di Dusun Ungae, Desa Citta, Kecamatan Citta terdapat mata air Jompi Pitue dengan tujuh saluran yang dipercaya sebagai tempat mandi tujuh bidadari dari khayangan.

Kepercayaan masyarakat Ungae Citta tentang hikayat bidadari tersebut terjaga hingga saat ini. Meski dianggap sebagai tempat keramat, mata air yang tak pernah kering sekalipun ini boleh dikunjungi oleh semua orang. Entah untuk membawa sesajen penanda doa, maupun sekadar menikmati jernihnya air dan sejuknya alam di kawasan tersebut.

Minggu, (29/1), tim Gosulsel.com berkesempatan mengunjungi mata air Jompi Pitue bersama Kepala Desa Citta Bahar Mahmud, Camat Citta Andi Bangka, serta Kepala Dinas Kominfo Soppeng Andi Fitratuddin. Kami dituntun oleh Andi Kiming, tokoh masyarakat Citta yang mengetahui kisah mata air Jompi Pitue.

Dari Andi Kiming, kami menangkap sepenggal duplikasi aktifitas bidadari saat turun ke bumi mengunjungi Jompi Pitue untuk bermain air. Hal tersebut terlihat pada kebiasaan masyarakat Citta bermain saling siram selepas pesta pernikahan dan syukuran panen.

“Dulu di tempat ini kalau kita sudah pesta diadakan lempar-lempar air sambil berkejaran dengan memakai alat seadanya yang terbuat dari bambu,” kisah A. Kiming.

Melaluinya pula, kami tahu mitos lain yang terbangun di masyarakat tentang Jompi Pitue. Menurutnya, bila seorang perempuan yang sedang menstruasi membasuh wajah di salah satu dari tujuh saluran mata air, maka sekonyong-konyong beberapa ular akan bermunculan di pepohonan sekitar Jompi Pitue.

Namun begitu, pesona Jompi Pitue di Desa Citta selalu mampu menarik minat pelancong, baik masyarakat Soppeng sendiri ataupun orang dari daerah lain. Pada akhir pekan atau hari libur, Jompi Pitue akan ramai dikunjungi.

Kini, Desa Citta perlahan membangun prasarana desa dan menempatkan pariwisata sebagai salah satu subjek pengembangan. Saat ini, wisatawan dapat menikmati makan siang di aula baru yang dibangun khusus.

Selain Jompi Pitue, Desa Citta yang berada di ketinggian 150 Mdpl juga memiliki kawasan wisata air yang lebih dulu diperkenalkan oleh desa berhawa sejuk ini.(*)

---