Sundulan Vladimir Vujovic Bungkam PSM Makassar
Bandung, Gosulsel.com — PSM Makassar harus mengakui keunggulan Persib Bandung pada laga kedua grup C turnamen Piala Presiden 2017. Gol Vladimir Vujovic dengan sundulan di menit 59′ babak kedua, memupuskan harapan Pasukan Ramang merebut poin.
Sepanjang jalannya pertandingan, Rasyid Bakri Cs mengerahkan segala kemampuan untuk mengejar ketertinggalan. Sayangnya, anak asuhan Djadjang Nurdjaman bermain cukup disiplin menjaga area pertahanan mereka. Di babak pertama, tim tuan rumah tak ingin berlama-lama untuk mencuri gol. Inisiatif serangan langsung dibangun Maung Bandung, berbagai peluang mampu dicatatkan. Tapi rapinya pertahanan PSM Makassar, membuat peluang itu tanpa hasil.
Peluang pertama Persib diciptakan Shohei Matsunaga di menit ke-3′, Matsunaga yang berdiri bebas melepaskan sepakan keras masih mampu diatasi kiper PSM, Rivky Mokodompit. Peluang Persib itu lalu dibalas semenit kemudian lewat Ridwan Tawainella. Sayang, sepakannya masih melebar di sisi kanan gawang Persib. Setelah kedua peluang ini, Persib menguasai jalannya pertandingan.
Berkali-kali, Hariono Cs menggempur pertahanan PSM yang kerap dibalas melalui serangan balik. Sayang serangan yang dibangun mampu dipatahkan dengan cepat. Untuk mengantisipasi serangan yang dibangun anak asuhan Robert Rene Alberts, Persib harus bermain keras dengan menjadikan Hariono sebagai algojo untuk mematikan gerakan para pemain PSM.
Hariono dan wing back kiri PSM, Reva Adi Utama diganjar kartu kuning akibat permainan keras yang dilakukan keduanya. Peluang yang diciptakan kedua tim tidak membuahkan hasil hingga babak pertama berakhir.
Peran Rapel Maitimo dan Willem Jan Pluim serta Rasyid Bakri di lini tengah belum mampu membongkar ketatnya pertahanan yang dibangun Hariono. Berbagai peluang tak mampu membahayakan gawang Persib yang dikawal I Made Wiriawan. Bahkan di kubu lawan, Sergio Vandick nyaris membobol gawang PSM pada menit 39′. Serangan bertubi-tubi yang dilakukan Persib cukup merepotkan pertahanan PSM yang dikawal ketat Hamka Hamzah dan Steven Paulle.