Makassar, Gosulsel.com – Bakal calon Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Rivai Ras mengungkap dirinya telah melakukan pertemuan dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai persiapan untuk maju pada Pilgub Sulsel tahun 2018 mendatang. Tidak hanya prabowo, dirinya mengaku telah menemui banyak elite Partai Gerindra, termasuk Fadli Zon.

Hal ini diungkapkan Rivai Ras usai menghadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) Gerindra di sekretariat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Kota Makassar, Jl Nuri, Makassar, Jumat (10/2/2017). Kedati demikian dia mengakui bahwa semua partai akan mengusung figur yang berpotensi menang dalam setiap momentum politik.

“Kami membuka silaturahim, tentu semua partai itu tidak ada yang mau kalah dan (Gerindra) akan mencari figur yang bisa memenangkan pak Prabowo. Tapi saat ini kita sekarang masih proses, dan yah, kita masih butuh 4 bulan lah soal kepastian, apakah partai itu sudah menetapakan yang mana (figur) paling ideal,” kata Rivai Ras kepada GoSulsel.com.

Rivai Ras menambahkan, saat ini dirinya juga fokus dengan persiapan menuju Pilgub Sulsel. Menurutnya yang paling penting saat ini adalah bagaimana supaya dirinya dikenal baik di Sulsel secara merata. Olehnya dia akan melakukan sosialisasi secara intensif dan membentuk struktur tim secara terkoordinasi dengan baik di sejumlah daerah.

“Minggu ini saya akan meresmikan satu posko induk Bosowa (Bone, Soppeng, Wajo), kemudian minggu depannya di Jeneponto untuk posko utama selatan selatan (Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba dan Sinjai), dan minggu depan berikutnya saya akan meresmika posko Ajatappareng bagian utara di Pinrang,” pungkasnya.

Tidak hanya itu, Rivai juga merencanakan akan meresmikan posko wilayah Ajatappareng bagian selatan di Kabupaten Barru dan terakhir dirinya akan meresmikan posko utama di wilayah Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Tanah Toraja, dan Toraja Utara.

Sekedar diketahui, selain Rivai Ras sejumlah figur yang akan bertarung pada Pilgub mendatang, di antaranya Ichsan Yasin Limpo, Agus Arifin Nu’mang, Nurdin Abdullah, dan Rusdi Masse.(*)