Tiga Unit Food Truck Es Batok 212 Beroperasi di Makassar

Sabtu, 25 Februari 2017 | 23:03 Wita - Editor: Baharuddin -

Makassar, Gosulsel.com — Tiga unit mobil penjaja kuliner atau Food Truck besutan Es Batok 212 mulai beroperasi di Makassar sejak Sabtu, 25 Februari 2017. Resto berjalan ini cukup menarik perhatian pecinta kuliner Kota Daeng.

“Februari ini lima unit Food Truck sudah ready, 3 unit di antaranya dikirim ke Makassar dan dua unit disiapkan masing-masing untuk Jakarta dan Depok,” kata Manajer Es Batok, Pipit kepada Gosulsel.com, Sabtu (25/2). Pipit mengatakan, pengiriman tiga unit Food Truck ini menjadi rangkaian pertama dari total 25 unit yang akan dikirimkan ke Makassar secara bertahap. Jika sesuai rencana, sekitar bulan April 2017 akan menyusul dua unit tambahan yang akan dikirim kembali ke kota terbesar di Indonesia bagian timur ini.

pt-vale-indonesia

“Jadi sampai bulan Mei kami sudah siapkan sekitar 10 unit Food Truck, untuk persiapan pameran di Jakarta kami sediakan lima unit,” lanjut Pipit.

Tak tanggung-tanggung, Food Truck Es Batok 212 menyediakan hadiah promo menggiurkan bagi mitra yang melakukan kerjasama bisnis dengan produsen es segar ini. “Nantinya kami akan berikan promo bagi mitra yang deal pada saat pameran, promo tersebut berupa gratis Iphone 7 dan gratis umrah bersama tim Es Batok 212,” tambahnya.

Usai diterima oleh mitra franchise di Makassar, Food Truck Es Batok 212 akan beroperasi di pusat keramaian dan destinasi wisata favorit di kota Anging Mammiri. Gerai resto berjalan ini akan mangkal di sekitar Pantai Losari, lalu yang kedua di sekitar kantor Gubernur Sulsel, dan terakhir di Sungguminasa, Gowa.

“Untuk Food Truck Es Batok Makassar ada yang menarik, mereka akan mengenakan konsep seperti layaknya street cafe di luar negeri. Jadi ada sentuhan interior khusus yang mereka (mitra) buat sendiri,” terangnya.

Pipit berharap Food Truck Es Batok 212 dapat menambah gairah kuliner kota Makassar, terutama di malam hari. “Sehingga diharapkan, ngebatok menjadi trend baru di kalangan masayarakat Makassar, bahkan jika dikelola dengan tepat akan bisa menjadi semacam icon Kota Makassar,” tutup Pipit.(*)