Korban Ledakan SPBU di Maros Alami Gangguan Pendengaran
Maros, Gosulsel.com – Tiga hari sejak kejadian meledaknya tangki penampungan BBM di SPBU Jalan AP. Pettarani, dua orang karyawan yang menjadi korban kini masih dirawat di RSUD Salewangang Maros.
Kedua korban yaitu Sunardi (18) warga Panjallingang, Kecamatan Bontoa dan Firman (22) Warga Dusun Rammang-rammang, Desa Salenrang, Bontoa. Mereka mendapatkan perawatan di ruang Flamboyan rumah sakit milik pemerintah itu.
Menurut Ardi, kakak kandung Sunardi, bahwa adiknya dirawat dengan menggunakan jalur administrasi umum, sebab tidak memiliki BPJS Kesehatan. Akan tetapi seluruh biaya sampai pulih akan ditanggung oleh pihak perusahaan.
“Tadi pihak perusahaan datang menjenguk, dia mengaku akan menanggung keseluruhan dari biaya pengobatan dan penginapan sampai sembuh,” kata Ardi kepada Gosulsel.com di RSUD Salwengang, Kamis (9/3/2017).
Lanjut Ardi, luka bakar yang dialami adiknya terbilang parah sebab hampir 90% bahagian kepala luka akibat dari ledakan tangki BBM, “Agak lama baru sembuh ini, hampir semua kepala luka kena ledakan,” ujarnya.
Sementara itu, Firman yang juga korban ledakan yang masih dirawat, mengalami gangguan pendengaran serta luka melepuh pada tangan sebelah kirinya.