
Enaknya Kue Lopis Durian dan Putu Mayang di Kios Tradisional Makassar
Makassar, Gosulsel.com — Meski masyarakat kota Makassar -utamanya anak muda milenial- begitu gandrung pada makanan impor kekinian, tak membuat kuliner tradisional kehilangan penikmat sejatinya.Kendati berbahan sederhana, produk tradisional orang Indonesia nyatanya tak kalah enak dari makanan beresep impor macam Baklave ataupun Samyang.

Jumlah penyuka kuliner tradisional yang masih sangat tinggi pun jadi alasan Andi dan istrinya membangun usaha Kios Tradisional. Dinamakan demikian karena mereka hanya menyediakan menu tradisional di kiosnya yang terletak di Jalan Kumala, Lorong 2B No 9, Makassar.
Andi terinspirasi membuka usaha jualan makanan tradisional dari pengalamannya sebagai driver ojek online. “Sering sekali orang pesan makanan tradisional, biar lagi di lorong-lorong jualannya tapi kalau pakai jasa kurir makanan ternyata bisa laku,” kisahnya.
Kios milik Andi yang berdiri pada akhir 2016 ini menyediakan kue Lopis, Songkolo, dan Putu Mayang. “Awalnya memang saya dan istri berniat bikin kios karena ingin melestarikan makanan tradisional kita di tengah maraknya makanan modern. Dan ternyata pembelinya lumayan banyak,” terang Andi saat berbincang dengan Gosulsel.com, Selasa (21/03/2017).
Songkolo dan kue Lopis milik Kios Tradisional memiliki dua varian. Songkolo bisa kita nikmati dalan porsi kecil dan besar, sementara kue Lopis ada dua pilihan rasa; original dan rasa durian.
Bila hendak menikmati makanan tradisional di Kios Tradisional, Anda bisa datang langsung ke kios milik Andi dari pukul 9 pagi hinggal pukul 12 malam, atau boleh juga memesan melalui nomor Whatsapp 085145098646.
Harganya cukup terjangkau, Kue Lopis dibanderol Rp 12.000/porsi, sementara Lopis durian Rp 18.000/porsi. Harga Songkolo dan Putu Mayang juga tak jauh berbeda. Yuukk lestarikan makanan tradisional kita!

FOTO: Songkolo di Kios Tradisional/IST

FOTO: Putu Mayang di Kios Tradisional/IST