Petani Takalar gunakan mesin pemotong padi yang sudah medern.
#

Ini Cara Panen Padi Modern Petani Takalar

Minggu, 26 Maret 2017 | 21:33 Wita - Editor: Baharuddin -

Takalar,GoSulsel.com – Para pertani berjajar di pinggir areal persawahan di Desa Bentang, Kecamatan Galesong Selatan (Galsel, Takalar, Minggu (26/03/2017). Perhatian mereka tertuju pada mesin panen padi yang sedang dioperasikan di sawah salah satu milik petani.

Ketika mesin dioperasikan, bagian depan mesin langsung memotong habis tanaman padi yang sudah siap dipanen. Dari bagian belakang mesin, keluar jerami padi yang sudah bersih.

pt-vale-indonesia

Jerami itu pun tertata rapi di areal persawahan. Sementara padi yang sudah bersih, keluar dari bagian samping mesin dan langsung masuk ke dalam kantong padi.

Mesin ini bisa dikatakan istimewa karena sudah dioperasikan selama empat musim panen padi ( dua tahun ) di Galesong Selatan.

“Tahun ini sudah ke empat kalinya ada di Galesong, mesin ini sebelumnya beroperasi di Pinrang dan langsung didatangkan ke sini menggunaka mobil khusus” ujar Dg Ngewa.

Ia mengungkapkan, selain di Desa Bentang, ada beberapa desa lain di Galesong Selatan

Memakai jasa mesin ini. memiliki beberapa keunggulan, yakni hemat tenaga karena hanya membutuhkan minimal tiga orang, hingga padi bersih tingkat kehilangan padi pun lebih sedikit.

Padahal jika padi dipanen dengan mesin perontok padi atau pun alat tradisional, tingkat kehilangan padi lebih banyak dan membutuhkan banyak tenaga manusia.

Penggunaan waktupun yang singkat. Satu hektar padi hanya membutuhkan kurang lebih 2 jam sedangkan jika menggunakan tenaga manusia membutuhkan waktu yg lama.

Sedangkan untuk perbandingan hasil pembagian upah panen padi untuk mesin ini dalam delapan karung upah yg diambil sebanyak satu karung. Sedangkan untuk tenaga manusia upah dalam lima karung yaitu satu karung.(*)

Citizen Reporter: Mujtahida/Mahasiswa KPI FDK UIN Alauddin Makassar


BACA JUGA