Makassar, GoSulsel.com – Jelang Pilwalkot Makassar tahun 2018 mendatang, pasangan Ramdhan Pomanto – Syamsu Rizal (DIA) terkesan tidak harmonis lagi, tidak hanya itu, pasangan yang diusung koalisi PBB – Demokrat di Pilwalkot 2013 lalu ini bahkan diprediksi akan “cerai” di Pilwalkot tahun 2018 mendatang.

Partai pengususng, Demokrat yang dimintai tanggapan soal hal tersebut sepertinya mulai galau, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat, Adi Rasyid Ali, beralasan Pilwalkot masih lama, dan semua konstalasi politik bisa saja berubah.

“Semua bisa berubah yah, arahnya angin bisa kiri kanan, semua bisa jadi puting beliung,” kata ARA, sapaan akrab Adi Rasyid Ali saat ditemui di sekretariat baru Demokrat Makassar, Jl Batua raya, Makassar, Senin (27/3/2017).

Saat ditanya soal arah dukungan Demokrat jika paket DIA akan berpisah di Pilwalkot mendatang, ARA enggan untuk berspekulasi. Tidak hanya Deng Ical yang tak lain adalah sekretaris DPD Demokrat Sulsel, ARA bahkan menyarankan semua kader yang ingin maju untuk bersosialisasi, pasalnya, untuk mengusung pasangan calon, Demokrat harus merujuk pada beberapa kriteria yang ditentukan oleh partai.

“Saya kira semua kader yang ingin maju wajib bersosialisasi. Saya pun sebagai ketua partai wajib untuk bersosialisasi. Sebagai ketua partai dalam konteks membesarkan partai saya harus sosialisasi,” tuturnya.

“Nanti kita lihat, semua nanti ada momentumnya, ada waktunya. Kami tidak seradak seruduk, kita punya hitungan hitungan, kita punya sistem dan pada saatnya nanti kami akan sampaikan,” tambahnya lagi.

Hanya memang, lanjut Wakil Ketua I DPRD Kota Makassar, saat ini Demokrat belum membuka penjaringan usungan pasangan calon di Pilwalkot mendatang. “Ini kan semua masih proses, silahkan semua melakukan sosialisasi dan aktualisasi. sayapun sebagai ketua partai harus melakukan itu,” tandasnya. (*)

---