Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo (SYL), meninjau lokasi proyek Makassar New Port (MNP), Senin (27/3/2017).

Pekerja Makassar New Port Temukan Ranjau Peninggalan Perang Dunia II

Senin, 27 Maret 2017 | 17:55 Wita - Editor: Irfan Wahab - Reporter: Mirsan - Go Cakrawala

Makassar, GoSulsel.com – PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), optimistis pengerjaan proyek Makassar New Port (MNP) Tahap I A bakal rampung pada November 2018, sesuai target waktu yang ditetapkan.

Kepala Satuan Pengelola Proyek MNP, Arwin mengatakan, pembangunan Tahap I A mega proyek itu terbagi lagi dalam tiga paket, yaitu paket A, B dan C yang dikerjakan hampir bersamaan.

pt-vale-indonesia

Hal itu untuk mempercepat proses pembangunan pelabuhan baru Makassar yang akan menjadi pelabuhan internasional tersebut.

“Saat ini, untuk pengerjaan Paket A, per 26 Maret 2017, progress pembangunannya sudah mencapai 32,74%,” jelas Arwin, usai mendampingi Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo saat mengunjungi progres pembangunan proyek MNP, Senin (27/3/2017).

Dia menyebutkan secara total, progress pembangunan MNP untuk Tahap I A sudah mencapai 10,28% dengan penyerapan anggaran sebesar Rp107,41 miliar dari total anggaran yang disiapkan sebesar Rp1,49 triliun.

Arwin mengakui, pihaknya sempat mengalami kendala dalam proses pengerjaan mega proyek ini, akibat adanya ranjau peninggalan Perang Dunia (PD) II yang tersisa di area proyek. Namun, pihaknya tetap mengerjakan step atau bagian pekerjaan yang lainnya, sehingga tidak ada proses pekerjaan di proyek tersebut yang terhenti.

Menurutnya, wilayah yang terdapat ranjau peninggalan PD II itu nantinya menjadi daerah perairan dan kemungkinan juga akan direklamasi. “Tetapi [ranjau PD II] itu tidak menghambat proses pengerjaan proyek karena sementara ranjau dibersihkan, bagian proyek yang lainnya tetap dikerjakan. Jadi tidak menghambat,” imbuhnya.

Dia juga mengatakan, sejak tahun lalu pihaknya telah mengebut proses pengerjaan untuk Paket A yang terdiri dari pekerjaan pembangunan akses jalan, dermaga dan lapangan penumpukan petikemas.

Sementara untuk Paket B, kegiatannya meliputi reklamasi seluas kurang lebih 13 hektare, causeway kurang lebih 1.276 meter, lapangan container kurang lebih 16 hektare dan pengerukan kolam pelabuhan minimal draft -16,0 mLWS. Sedangkan untuk pengerjaan Paket C berupa pembangunan Breakwater sepanjang 1.310 meter.

Secara detail, total investasi untuk MNP Tahap I Paket A sebesar Rp326 miliar, Paket B menyerap anggaran Rp1,06 triliun, sedangkan untuk Paket C mencapai Rp228 miliar.

“Secara keseluruhan, MNP Tahap I A direncanakan memiliki kapasitas terpasang mencapai 1,5 juta TEUs sedangkan Tahap I B akan memiliki kapasitas hingga 2 juta TEUs,” ujarnya.

Arwin menambahkan, akhir Maret ini pihaknya akan kedatangan Kapal Darya Kanchan jenis TSHD (Trailing Suction Hopper Dredgeger) asal Singapura, dengan kapasita 7.000 m3. Kapal ini kata dia, akan membantu pihaknya mempercepat proses pengerukan di wilayah proyek MNP. (*)


BACA JUGA