Makassar, GoSulsel.com – Jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel tahun 2018, kerja politik Partai Amanat Nasional (PAN) dalam hal mengusung Ichsan Yasin Limpo sudah mulai terlihat. DPP PAN cenderung terbuka menerima saran dan masukan dari DPW dan DPC PAN untuk mengusung mantan Bupati Gowa dua periode itu dan tidak mengusung calon sendiri di Pilgub Sulsel mendatang.

Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Andi Luhur Priyanto menilai bahwa dukungan PAN sudah sangat terarah. Apalagi PAN sudah memiliki hubungan emosional yang baik dengan klan Yasin Limpo.

“Kalau dilihat perilaku politik elit PAN dalam beberapa Pilkada sebelumnya, seperti memang PAN sudah nyaman menjadikan klan Yasin Limpo sebagai patron dalam sikap politiknya,” kata Luhur saat dikonfirmasi GoSulsel.com melalui sambungan telpon seluler, Selasa (4/4/2017).

Lanjut Luhur, suara “arus bawah” PAN yang biasanya juga dinamis, kali ini belum banyak membuat kegaduhan dan resistensi atas kecenderungan pilihan elit PAN ke Ichsan Yasin Limpo.

“Tentu hal ini sangat realistis, mengingat sudah terjadi hubungan simbiosis mutualisme yang di bangun PAN dan klan YL, memang sudah teruji dan terbukti berkemajuan,” tuturnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa sikap PAN mengusung Ichsan Yasin Limpo juga tidak melanggar asa demokrasi karena hingga saat ini tidak menimbulkan resistensi belebihan dari kader PAN.

“Demokratisasi di partai politik kan tidak selalu bulat, tapi kalau sudah elit utama mendukung dan tidak menimbulkan resistensi berlebihan anggota di bawah, saya kira sudah demokratislah itu, untuk kategori partai politik,” tandasnya.(*)

---