WR III UPRI Makassar, Andi Alim, SE, SKM, M. Kes

WR III UPRI Makassar: 6 Pendaki Dievakuasi Bukanlah Anggota Mapala UPRI

Rabu, 05 April 2017 | 18:38 Wita - Editor: Irfan Wahab - Reporter: Harlin - Go Cakrawala

Makassar, GoSulsel.com – Wakil Rektor III Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI)  Makassar mengklarifikasi terkait 6 pendaki yang mengalami Trauble (kedinginan) di Pos 8 Gunung Bawakaraeng, Sabtu (1/4/2017) kemarin.

Dimana dalam informasi yang beredar menyebutkan jika keenam survivor yang dievakuasi
tersebut berasal dari Mapala Veteran UPRI Makassar.

Andi Alim, SE, SKM, M. Kes juga menyayangkan adanya pemberitaan yang mengatakan keenam pendaki itu adalah Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Veteran UPRI Makassar. Namun pihaknya mengakui jika salah satu pendaki tersebut merupakan mahasiswa UPRI Makassar namum tidak semuanya.

“Jadi, kami perlu klarifikasi bahwa Enam pendaki itu tidak semuanya Mahasiswa UPRI dan juga Bukan Anggota Mapala,” bebernya kepada GoSulsel.com, Rabu (5/4/2017).

Untuk itu, kata dia, kedepan mahasiswa UPRI yang mau mendaki harus memperbaiki managemen perjalanan. Soalnya, hal itu sangat penting jika ingin melakukan kegiatan alam terbuka (KAT).

“Perbaiki managemen perjalanan, karena safety first itu paling penting dan mahasiswa wajib mendapatkan persetujuan dari kampus kalau mau mendaki,” pungkas WR III UPRI yang juga pernah menjadi penggiat alam terbuka ini

Sementara, Ketua Umum Mapala Veteran UPRI Makassar, Hardianto Nasrul yang ditemui di Sekretariat Mapala Veteran UPRI Jalan G. Bawakaraeng, juga membantah apabila keenam pendaki tersebut adalah anggota Mapala Veteran UPRI Makassar.

Menurut dia, memang ada satu orang mahasiswa UPRI bernama Sadli tapi bukan anggota Mapala Veteran. “Alhamdulillah keenam pendaki tersebut selamat setelah dievakuasi,” ujar Hardianto yang akrab disapa Toproj.

Pihaknya mengaku sudah menemui salah satu dari keenam pendaki tersebut dan mendapat informasi jika mereka berenam berasal dari kampus yang berbeda.

“Saya sudah temui salah satu pendaki yang dievakuasi itu, dia mengaku semua dari kampus yang berbeda,” ujarnya. (*)


BACA JUGA