Belum Ada Restoran Hotel di Makassar Tersertifikasi Halal

Selasa, 11 April 2017 | 17:55 Wita - Editor: Syamsuddin - Reporter: Degina Adenesa  - GoSulsel.com

Makassar, GoSulsel.com – Kepala Bidang Sistem Jaminan Halal Lembaga Pengkajian Pangan Obat dan Kosmetika (LPPOM) Sulsel, Arniati Samaila, mengungkapkan hingga saat ini belum ada restoran milik hotel di Makassar yang tersertifikasi halal.

Hal tersebut disebabkan pengusaha hotel belum berkonsultasi maupun mendaftarkan produknya ke pihak LPPOM untuk diuji sesuai dengan kriteria produk halal yang telah ditetapkan.

pt-vale-indonesia

“Untuk Makassar belum ada restoran hotel yang bersertifikat, kalau yang mengurus sudah mengurus ada Aston, baru sampai ke proses audit tapi belum ada sertifikat yang keluar karena masih ada yang perlu diperbaiki” ujarnya usai menggelar sosialisasi peraturan usaha pariwisata dalam rangka pengembangan destinasi wisata halal yang digelar Dinas Periwisata Makassar, di Hotel M Regency, Selasa (11/4/2017).

Dia menegaskan pihak LPPOM tidak akan mengeluarkan sertifikat halal jika masih ada prosedur yang belum diselesaikan. Menurutnya, manajemen hotel harus berpedoman pada seluruh kriteria halal yang telah ditetapkan yakni menu, bahan makanan,  fasilitas,  pengkajian ulang manajemen, kebijakan halal, maupun tim manajemen halal.

“Seperti yang saya sampaikan, kami tidak akan mengeluarkan jika belum ada hal yang masih perlu diperbaiki, karena sistem jaminan halal ini akan menjadi pedoman oleh restoran dan hotel, kriteria yang kami maksud adalah kebijakan halal, tim manajemen halal, kaji ulang manajemen, fasilitas, kebikakan halal, menu, produk, audit internal,” jelasnya.

Lanjutnya, hingga kini yang menghambat program destinasi pariwisata halal yakni para pengusaha hotel yang terkesan acuh mendaftarkan produknya ke pihak LPPOM untuk diberi sertifikasi.

“Kalau untuk batas waktu tergantung ke perusahaan, jika perusahaan berkonsultasi dan memperbaiki hal yang dikonsultasikan maka semakin cepat kami keluarkan. Yang membuat cepat atau lambat itu perusahaan bukan kami,” pungkasnya.(*)


BACA JUGA